Bahan utama pada pekerjaan dekorasi interior, merupakan bahan yang harus ada dan tidak bisa dihilangkan. Bahan utama ini juga menentukan sejauh mana kualitas produk perabot interior yang ada.
Walaupun keberadaan aksesoris yang digunakan pada pekerjaan tersebut, turut 'mewarnai' kualitas perabot tersebut.
Salah satu bahan utama yang sudah umum diketahui adalah papan lembaran. Beberapa jenis papan yang biasa di jadikan sebagai bahan utama pada pekerjaan dekorasi interior ataupun perabot dengan banyak permukaan rata, merupakan papan kayu yang direkayasa (engineering wood)1. Papan tersebut yakni : papan partikel, MDF – HDF, blockboard, dan kayu lapis.
Penggunaan papan tersebut sangat berpengaruh terhadap variasi harga pekerjaan nantinya. Pemilihan papan yang baik, bukan hanya pemilihan papan dengan harga yang tinggi, namun penggunaannya yang sesuai, juga perlu diperhatikan.
Sebagai contoh, pada pembuatan perabot kitchen set (almari saja, baik itu unit almari atas, maupun almari bawah). Untuk area yang berhubungan dengan bak cuci piring, maka perabot kitchen set tersebut, perlu menggunakan bahan yang tahan terhadap air. Dan di dekat area kompor, perlu dipergunakan bahan yang tahan terhadap panas.
- Tahan terhadap air diantaranya, dengan memilih papan yang tepat.
- Tahan terhadap panas, diantaranya dengan pemilihan bahan finishing yang tepat, serta penggunaan lem yang sesuai.
Sebagai upaya pemanfaatan papan yang tepat tersebut, maka kita perlu mengenal karekter dari masing – masing bahan utama tersebut.
Dimulai dari papan partikel.
Papan partikel
Terbuat dari serbuk kayu lunak maupun keras, yang di proses dengan tekanan tinggi pada suhu tertentu. Tentu dengan penambahan bahan perekat. Permukaannya halus, sehingga proses finishing menjadi lebih cepat, kerena tidak perlu melalui proses amplas. Papan ini sangat cocok digunakan sebagai perabot, dengan bentuk permukaan yang rata. Namun papan partikel tidak tahan terhadap air (dan kelembaban). Sehingga sangat tidak disarankan menggunakan material ini sebagai bahan perabot yang berhubungan dengan air, seperti kitchen set, bathroom furniture, atau yang semisalnya.
ilustrasi papan partikel sumber : tangkapan layar, dengan website asal tertera pada gambar | |
MDF – HDF
Kita sebut saja MDF sebagai pengembangan dari papan partikel, MDF ditambahkan dengan bahan lain berupa resin dan lilin, serta memiliki kepadatan lebih tinggi dari papan partikel. Serat partikelnya pun lebih halus dari papan partikel biasa. Bahan ini juga dinilai lebih tahan terhadap air (dan kelembababan), serta memiki kekuatan yang lebih baik dibandingkan papan partikel.
ilustrasi MDF sumber : tangkapan layar, dengan website asal tertera pada gambar |
HDF dapat disebut sebagai pengembangan papan partikel dengan kepadatan yang lebih tinggi dari MDF. HDF juga dinilai lebih tahan terhadap air (dan kelembaban), serta memiliki kekuatan yang lebih tinggi dari MDF.
- MDF = Medium Density Fibreboard
- HDF = High Density Fibreboard
Kayu lapis / Plywood
Merupakan papan yang dibentuk dari lapisan – lapisan tipis kayu. Ditekan dan diapit bersama hingga membentuk ketebalan tertentu. Penyusunannya pun bersilang antar lapisan. Kayu lapis dikenal pula dengan nama multipleks. Jumlah lapisan pada penampang multipleks, menyesuaikan ketebalan papan yang di kehendaki.
ilustrasi kayu lapis sumber : tangkapan layar, dengan website asal tertera pada gambar |
Blockboard
Jika dilihat dari jauh tidak terlalu berbeda dengan multipleks, namun memiliki panampang yang berbeda. Pada blockboard, lapisan luarnya dibuat sebagaimana multipleks, namun bagian tengahnya dibuat dengan block kayu tertentu. Blockboard akan terlihat hanya memiliki 3 lapisan, berapapun ketebalannya.
ilustrasi blockboard sumber : tangkapan layar, dengan website asal tertera pada gambar |
Papan – papan tersebut bila kita urutkan berdasarkan kekuatan (dan juga tentu harganya), maka bisa kita dapatan urutan (dimulai dari yang paling rendah) kekuatannya sebagai berikut :
- Papan pertikel
- MDF
- HDF
- Blockboard
Bahan alternatif yang penulis gunakan sebagai bahan pekerjaan interior, namun memiliki beberapa kelemahan, terutama jka digunakan pada bagian yang butuh penyetelan akhir seperti penyetelan daun pintu. - Multipleks / Plywood
Merupakan bahan paling sering penulis gunakan sebagai bahan pekerjaan interior, karena memiliki kualitas yang paling tinggi, sehingga lebih sedikit keluhan atas hasil akhir pekerjaan interior nya.
Dari penggunaan bahan utama di atas, maka kita sebagai konsumen, bisa memilih sendiri bahan mana yang cocok dan sesuai dengan harga yang diinginkan, dan juga tidak serta merta memberikan penilaian mahal – murah, terhadap suatu pekerjaan interior. Karena dari bahan utamanya saja yang bervariasi, bisa didapatkan beberapa variasi harga pekerjaan interior
- pengalaman pribadi
- https://www.asianprelam.com/blog/Particle-Board-MDF-HDF-and-Plywood-How-Do-I-Choose/
- https://www.dekoruma.com/artikel/78428/perbedaan-blockboard-dan-multipleks
Tidak ada komentar:
Posting Komentar